Rabu, 04 Maret 2009

Darahnya Transmisi Otomatis


Teknologi transmisi otomatis (matik) kini banyak tawarkan kenyamanan lebih dalam berkendara. Apalagi ketika mesti menghadapi jalanan dengan lalu lintas yang padat. Otomatis hanya kaki kanan yang bekerja injak dan angkat pedal gas dan rem. Namun jangan lupakan soal perawatannya. Sebagian pengguna mobil matik tak menyadari kalau transmisi otomatisnya perlu dirawat dengan baik. Salah satunya dengan penggantian oli transmisi secara berkala. Tapi, dalam proses penggantian oli perlu informasi yang akurat.

TOP 1 dalam hal ini menawarkan tiga jenis oli transmisi otomatis (automatic transmission fluid /ATF) yang berbeda. Oli transmisi (ATF) spesifikasi DEXRON III, dan oli transmisi (ATF) Slip lock up dengan tipe T- IV. Sedangkan untuk mobil bertransmisi jenis CVT (metalbelt), diperlukan pelumas khusus. Berikut penjelasannya.

ATF DEXRON III
Menjaga Umur Transmisi

ATF (Automatic Transmision Fluid) Dexron III adalah oli transmisi otomatis dengan formulasi khusus yang mampu meningkatkan daya guna dan menjaga keawetan transmisi, menghaluskan suara dan getaran mesin, mengurangi gesekan panas yang berlebihan. Cocok untuk transmisi otomatis dengan sistem torque converter non slip-lock-up dan power steering (type Dexron).

Oli ATF jenis ini adalah komponen yang vital dalam kinerja sebuah transmisi otomatis. Saat bekerja bukan saja sebagai pelumas tetapi juga berfungsi sebagai media yang mendorong gerakan pelat-pelat kopling dalam proses kerja gigi transmisi.

Oya, kamu perlu mengontrol kondisi oli transmisi, segera ganti jika sudah kelihatan kotor akibat sisa gesekan kampas kopling yang terdapat pada oli akan menyumbat jalur oli pada transmisi. Jika terjadi penyumbatan dapat mengakibatkan kerja transmisi terganggu. Kami menyarankan TOP 1 ATF DEXRON III. ATF ini memiliki keunggulan dalam menghaluskan suara mesin transmisi yang bising, memudahkan perpindahan transmisi, menjaga transmisi dari korosi dan oksidasi, serta mengurangi gesekan untuk keawetan transmisi. Hampir semua merek mobil keluaran tahun lama bisa memakai ATF Dexron III ini di transmisinya.


MV ATF T-IV
Sahabat Transmisi Terbaru

Selain oli berspesifikasi DEXRON III, masih ada oli transmisi lain berspesifikasi T-IV. ATF ini sesuai untuk transmisi otomatis dengan sistem torque converter slip-lock-up. Oli ini memiliki nilai kandungan logam deterjen yang lebih sedikit. Makin besar kandungan logamnya bisa mempengaruhi kinerja elektronik transmisi. Jika hal ini terjadi maka timbul hubungan pendek listrik. Ini terjadi karena deterjen bersifat sebagai penghantar dan bisa terjadi kontak dengan logam.

Kelebihan lain Multi Vehicle (MV) ATF jenis T-IV adalah dirancang kuat melawan kotoran yang terjadi dari kinerja transmisi. Secara umum kotoran dihasilkan dari proses gesekan kampas kopling yaitu asbes dan gram, yang bisa menyebabkan korslet dan menyumbat jalur oli, akibatnya tenaga yang keluar dari mesin tidak bisa tersalur ke penggerak roda, dan akhirnya mobil mogok.

TOP 1 Multi-Vehicle Automatic Transmission Fluid (MV-ATF) adalah pelumas ATF berbahan dasar sintetik dengan teknologi aditif terkini yang memenuhi spesifikasi dari Toyota T-IV with ATF Slip Lock-up, Toyota WS, Honda ATF Z-1, Mitsubishi SP-III, Ford MERCON V, GM (General Motor) D3H/M, Allison C-4, Voith G607, ZF TE-ML-14B dan JASO 1A.

Melihat spesifikasi yang dimiliki TOP 1 MV ATF T-IV, mempunyai keunggulan seperti mempelancar perpindahan gigi, mengurangi mechanical loss, perlindungan optimal terhadap panas dan sebagai pendingin, anti korosi, melindungi mekanisme transmisi hingga jangka panjang maksimal.

Transmisi otomatis dengan spesifikasi Dexron III dapat menggunakan ATF spesifikasi T-IV, tetapi tidak sebaliknya. Perlu diingat, sebaiknya Anda tidak mencampurkan jenis oli ATF DEXRON III dengan T-IV ataupun sebaliknya sehingga transmisi otomatis kendaraan anda tidak mengalami kendala dan lebih awet. Maka, bila ingin mengganti ATF, disarankan menggunakan spesifikasi yang sudah disarankan pabrikan dengan terlebih dahulu dilakukan fushing. Umumnya kendaraan terkini sudah menggunakan gearbox model baru yang lebih canggih dan perlu pelumasan ATF yang lebih baik dengan spesifikasi T-IV.

OLI CVT
Punya Spesifikasi Khusus

Untuk jenis transmisi otomatis terakhir adalah CVT, dimana transmisi CVT adalah tipe perangkat transmisi yang ramah bagi pengendara dan lingkungan. Sebagai pengganti transmisi otomatis yang konvensional. CVT diyakini mengoptimalkan kinerja mesin-mesin berkadar emisi rendah. Untuk pelumas Honda CVT memakai kekentalan yang lebih encer dibandingkan dengan pelumas transmisi pada umumnya. sehingga mampu melumasi dan merawat sistem CVT Honda dengan sempurna.


You Must Know!
Kuras atau Ganti

Agar terhidar dari biaya perbaikan transmisi yang cukup menguras kantong, maka para pemilik harus jeli memerhatikan jadwal perawatan berkala dan siklus penggantian oli ATF. Sekedar informasi, kamu harus bisa membedakan arti kata ganti atau kuras. Kedua pengertian tersebut berbeda makna.

Mengganti oli berarti membuka baut karter oli gearbox, dan oli yang terbuang hanya di box penampungan oli sekitar 3-4 liter. “Kamu bisa mengganti setiap 5 ribu km dan gunakan kode oli yang direkomendasi ATPM,” ujar Ricardo Matic, pakar transmisi otomatis.

Menguras oli dibutuhkan sebuah alat khusus pengurasan oli yang bernama ATF Changer. Dilakukan saat mesin mobil hidup dan mesin menghisap semua oli yang ada didalam gearbox atau saluran oli. Dalam hal ini akan terbuang oli sekitar 10 – 12 liter tergantung jenis dan tipe mobil. Sebaiknya Anda melakukan flushing ATF setiap 20 ribu km. “Hampir 85% kerusakan transmisi otomatis dikarenakan kondisi pakai oli yang buruk karena tidak diganti secara berkala, jadi harus rutin ganti oli ATF dan flushsing setiap 20.000 km,” tutup Ricardo.

1 komentar:

  1. Mau tanya. Spesifikasi standar mobil saya menggunakan oli Toyota tipe T IV.
    adakah oli subsitusi yang setara dengan spec tersebut dan aman untuk digunakan di mobil saya.
    Mobil saya camry2.4G 2005

    BalasHapus